Kalistenik adalah bentuk latihan dengan cara memaksimalkan penggunaan berat tubuh kita sendiri dalam proses melatih otot. Ada sedikit perbedaan mendasar tentang seperti apa hasil yang akan didapat bila berlatih di sasana kebugaran, kalistenik berfokus kepada ketahanan otot dan kekuatan, berbeda dengan sasana kebugaran yang berfokus kepada pembentukan otot hipertropi.Dalam pembentukan otot, kalistenik menggunakan banyak otot dalam satu gerakan (Compound Movements). Sebagai contoh, ketika seseorang melakukan pull up, ada banyak otot yang terlibat, yakni: biseps, triseps, punggung, bahu, dan perut. Gerakan ini sangatlah efektif, bahkan melakukan pull up dengan cara yang tepat akan membentuk otot perut.Umumnya, setiap olahraga menganjurkan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu, dengan tujuan untuk menghindari cedera dikarenakan otot yang belum siap menerima latihan berat.
Proporsi latihan kalistenik dilakukan dengan empat tahap, yaitu:
- Pemanasan
- Latihan di bar arena
- Latihan di lapangan (mencakup antara lain: pliometrik, kardio, dll)
- Membentuk abdomen di bar arena dan di lapangan
- Pendinginan
Pemanasan, diisi oleh berbagai gerakan peregangan ringan, pembiasaan otot dengan mulai menaikkan intensitas aktivitas semisal melakukan jumping jacks, squats, lunges, push up, dan seterusnya hingga selesai dan dilanjutkan dengan menu latihan yang berbeda setiap harinya di bar arena. Latihan perut baik dilakukan pada bar pull up maupun di grounding atau tanah, sesi workout diakhiri dengan melakukan pendinginan.