Senin, 24 Oktober 2022

Sejarah Kalistenik

Dari segi sejarah, kalistenik berasal dari kata Yunani kuno, “Kalos” yang berarti keindahan dan “sthenos” yang memiliki makna kekuatan. Sehingga dengan penggabungan dua kata tersebut, kalistenik memiliki arti yang mana kalistenik adalah seni yang menggunakan berat tubuh seseorang dan kualitas inersia untuk mengembangkan fisik seseorang. Promotor pertama yang melakukan metode kalistenik ini adalah Friedrich Ludwig Jahn, dia membawa versi latihan ini ke Amerika. Dan selanjutnya Catherine Beecher dan Dio Lewis membuat versi latihan sendiri yang dikhususkan untuk wanita pada abad 19. Mereka benar-benar memberikan gebrakan awal dalam dunia olahraga. Potensi yang sangat langka pada masa itu yang memberikan efek dan minat khusus bagi orang banyak.

Kalistenik adalah bentuk latihan dengan cara memaksimalkan penggunaan berat tubuh kita sendiri dalam proses melatih otot. Ada sedikit perbedaan mendasar tentang seperti apa hasil yang akan didapat bila berlatih di sasana kebugaran, kalistenik berfokus kepada ketahanan otot dan kekuatan, berbeda dengan sasana kebugaran yang berfokus kepada pembentukan otot hipertropi.Dalam pembentukan otot, kalistenik menggunakan banyak otot dalam satu gerakan (Compound Movements). Sebagai contoh, ketika seseorang melakukan pull up, ada banyak otot yang terlibat, yakni: biseps, triseps, punggung, bahu, dan perut. Gerakan ini sangatlah efektif, bahkan melakukan pull up dengan cara yang tepat akan membentuk otot perut.Umumnya, setiap olahraga menganjurkan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu, dengan tujuan untuk menghindari cedera dikarenakan otot yang belum siap menerima latihan berat.


Proporsi latihan kalistenik dilakukan dengan empat tahap, yaitu:

  • Pemanasan
  • Latihan di bar arena
  • Latihan di lapangan (mencakup antara lain: pliometrik, kardio, dll)
  • Membentuk abdomen di bar arena dan di lapangan
  • Pendinginan

Pemanasan, diisi oleh berbagai gerakan peregangan ringan, pembiasaan otot dengan mulai menaikkan intensitas aktivitas semisal melakukan jumping jacks, squats, lunges, push up, dan seterusnya hingga selesai dan dilanjutkan dengan menu latihan yang berbeda setiap harinya di bar arena. Latihan perut baik dilakukan pada bar pull up maupun di grounding atau tanah, sesi workout diakhiri dengan melakukan pendinginan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sejarah Kalistenik

Dari segi sejarah, kalistenik berasal dari kata Yunani kuno, “Kalos” yang berarti keindahan dan “sthenos” yang memiliki makna kekuatan. Sehi...